Hubungan Asupan Lemak, Serat, Kalsium, dan Magnesium dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi
Tsania Salsabila, Arwin Muhlishoh, Dewi Kusumawati
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan lemak, serat, kalsium, dan magnesium dengan tekanan darah pada pasein hipertensi. Penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Tempat penelitian di Puskesmas Gondangrejo. Sampel adalah pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo usia 45-54 tahun sebanyak 109 orang. SQ-FFQ digunakan untuk mengetahui asupan makanan, dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis hubungan dilakukan menggunakan uji spearman, serta dilakukan uji multivariat regresi linear berganda dan regresi logistik. Ada hubungan antara asupan lemak dengan tekanan darah sistolik (p=0,016; r=0,230) dan tekanan darah diastolik (p=0,047; r=0,191), ada hubungan asupan serat dengan tekanan darah sistolik (p=0,001; r=0,304) dan tekanan darah diastolik (p=0,040; r=0,197). Tidak ada hubungan antara asupan kalsium dengan tekanan darah sistolik (p=0,908; r=0,011) dan tekanan darah diastolik (p=0,347; r=0,091), tidak ada hubungan asupan magnesium dengan tekanan darah sistolik (p=0,767; r=-0,029) dan tekanan darah diastolik (p=0,103; r=0,157). Analisis multivariat menunjukkan bahwa asupan lemak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik (p=0,025; OR=2,526). Asupan lemak, serat, kalsium, dan magnesium tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan tekanan darah diastolik (p>0,005). Ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak, dan serat terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik serta tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan kalsium, dan magnesium dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Asupan lemak berpengaruh nyata terhadap tekanan darah sistolik.