SISTEM PERBENIHAN PADI DI PROVINSI BANTEN

Inti Amaliah

Abstract


Ketersediaan benih padi bermutu masih menjadi masalah dalam produksi benih padi bersertifikat di Provinsi Banten. Benih bermutu berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas, mutu hasil serta nilai ekonomi produk. Sistem perbenihan padi berkembang sejalan dengan tingkat kemajuan usahatani. Sistem perbenihan terdiri dari 4 (empat) subsistem antara lain subsistem penelitian, pemuliaan dan pelepasan varietas; subsistem produksi dan distribusi; subsistem sertifikasi dan pengawasan mutu benih; serta subsistem penunjang. Sistem perbenihan padi menyediakan benih bermutu varietas unggul yang disediakan oleh produsen benih. Benih padi bersertifikat melalui tahapan proses sehingga tingkat kemurnian varietas terjaga dan standar mutu benih memenuhi untuk sertifikasi. Realisasi luas areal penangkaran, produksi benih, dan benih yang dilabel dilaksanakan oleh UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (PSBTPHP), Dinas Pertanian Provinsi Banten. Data sekunder dikumpulkan dan diolah secara deskriptif menggunakan cara tabulasi. Peran UPTD PSBTPHP Provinsi Banten perlu ditingkatkan dalam pengawasan produksi benih sejak di lapangan kemudian setelah panen hingga pengolahan benih, pengujian benih di laboratorium sesuai ISTA Rules tahun 2021, dan peredaran benih di pasar. Penambahan dan pemberdayaan Pengawas Benih Tanaman dapat mengoptimalisasikan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih untuk menjamin mutu benih yang beredar

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v4i2.18918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

INDEX BY:

 

             

 
 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.