Respons Pertumbuhan dan Hasil Umbi Mini Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji terhadap Perlakuan Densitas Tanaman dan Tingkat Kosentrasi Pupuk Silika Cair
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil umbi mini bawang merah (Allium ascalonicum L.) asal biji varietas Lokananta terhadap perlakuan densitas tanaman dan tingkat konsentrasi pupuk silika cair. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor sebagai perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah densitas tanaman yang terdiri dari tiga taraf yaitu densitas 300 tanaman/m2, densitas 400 tanaman/m2, dan densitas 500 tanaman/m2. Faktor kedua yaitu taraf konsentrasi pupuk silika terdiri dari tanpa pupuk silika, silika 10 g/l, silika 12 g/l, dan silika 14 g/l. Parameter yang diamati adalah jumlah umbi mini per rumpun, bobot basah tanaman per petak, dan bobot kering umbi per petak. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan demonstrasi Plot Balai Penyuluhan Pertanian Baros, yang terletak di Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada bulan Agustus 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara densitas tanaman dan tingkat konsentrasi pupuk silika cair terhadap pertumbuhan dan hasil umbi mini bawang merah pada semua parameter yang diamati. Densitas 400 tanaman/m2 memberikan hasil cendrung lebih baik pada parameter jumlah umbi mini per rumpun (2,50 umbi), bobot basah tanaman per petak (7.840,69 g), dan bobot kering umbi per petak (2.823,73 g). Aplikasi pupuk silika cair dengan konsentrasi 12 g/l memberikan hasil cendrung lebih pada parameter jumlah umbi mini per rumpun (2,56 umbi), bobot basah umbi per rumpun (11,87 g), bobot basah tanaman per petak (6.942,89 g), dan bobot kering umbi per petak (2.568,16 g).
Kata Kunci: umbi mini, densitas tanaman, silika, bawang merah
Abstract
This research aims to determine the growth response and yield of mini shallot bulbs (Allium ascalonicum L.) from Lokananta variety seeds to plant density treatments and liquid silica fertilizer concentration levels. This study used a randomized block design with two factors as treatments and three replications. The first factor is plant density consisting of three levels, namely a density of 300 plants/m2, a density of 400 plants/m2, and a density of 500 plants/m2. The second factor is the concentration level of silica fertilizer consisting of no silica fertilizer, 10 g/l silica, 12 g/l silica, and 14 g/l silica. The parameters observed were the number of mini tubers per clump, wet weight of plants per plot, and dry weight of tubers per plot.This research was conducted in the demonstration land of the Baros Agricultural Extension Center Plot, located in Baros Village, Baros District, Serang Regency, Banten Province, from August 2024 to December 2024. The results of the research showed that there was no interaction between plant density and the concentration level of liquid silica fertilizer on the growth and yield of shallot mini bulbs in all observed parameters. The density of 400 plants/m2 gave results that tended to be better in the parameters of the number of mini bulbs per clump (2.50 bulbs), wet weight of plants per plot (7,840.69 g), dry weight of bulbs per plot (2,823.73 g), and dry weight of bulbs per hectare (14.21 tons). . Application of liquid silica fertilizer with a concentration of 12 g/l gave results that tended to be better in the parameters of the number of mini bulbs per clump (2.56 bulbs), wet weight of bulbs per clump (11.87 g), wet weight of plants per plot (6,942.89 g), and dry weight of bulbs per plot (2,568.16 g).
Keywords: mini tubers, plant density, silica, red onion
Full Text:
PDFReferences
Atman. 2021. Teknologi budidaya bawang merah asal biji. Jurnal Saints Agro: 6 (1): 12-21
Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia Berdasarkan Hasil Susenas September 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Budiarti SW, Cahyaningrum H, Nugroho MAS. 2022. Inventarisasi penyakit bawang merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokananta asal biji (True Shallot Seed). AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health. 3(2): 143-153
Devy NF, Hardiyanto, Syah JA, Setyani R, Puspitasari. 2021. The effect of True Shallot Seed (TSS) varieties and population on growth and bulb yield. Indian Journal of Agricultural Research. 55 (3): 341–346.
Fajar M, Gitaningtyas OP, Muhtoni M, Dhahari P. 2019. The estimation of production function and technical efficiency shallot farming. Jurnal Matematika Mantik, 5 (1): 50–59.
Kementerian Pertanian (Kementan). 2020. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2018. Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. Jakarta.
Mahendra AO, Merismon, Bahri S. 2024. Pengaruh aplikasi pupuk silika cair dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agro Silampari, 13(1): 10-23.
Moeljani IR, Faristiawan Y, Sulistiono A. 2022. Pengaruh konsentrasi pupuk silika dan umur transplanting terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah dari benih True Shalot Seed (TSS). Jurnal Agro Bali, 5(1) : 50-56.
Mubarok MS, Muflih MA. 2020. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Buletin Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi, 6(1): 78-84.
Nazara J, Zulvita D, Surachman. 2025. Respons bawang merah terhadap pemberian arang sekam padi dan pupuk NPK pada tanah alluvial. Jurnal Sains Pertanian Equator, 14(1): 258-266.
Nora E, Murniati, Idwar. 2016. Pengaruh jarak tanam dan pemberian kompos TKKS terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) di antara sawit di lahan gambut. JOM Faperta, 3(2): 1-15.
Nugrahini T. 2013. Respons tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Tuk Tuk terhadap pengaturan jarak tanam dan konsentrasi pupuk organik cair nasa. 36(1): 60-65.
Prayudi B, Pangestuti R, Kusumasari AC. 2015. Produksi umbi mini bawang merah asal True Seed of Shallot (TSS). Dalam: Inovasi Hortikutura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. Jakarta (ID): IAARD Press. Halaman: 35–44.
Rajiman. 2017. Kajian teknologi dan prospek budidaya bawang merah sub optimal di musim penghujan untuk benih. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 24(1): 22-29.
Rajiman, Megawati S, Adiwijaya IMP, Permata ND. 2022. Karakter agronomi varietas bawang merah pada perbedaan jarak tanam di lahan sawah. Ziraa'ah: Majalah Ilmiah Pertanian, 47(3): 384-393.
Saidah, Muchtar, Syafruddin, dan Pangestuti R. 2019. Pertumbuhan dan hasil panen dua varietas tanaman bawang merah asal biji di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indononesia. 5(1): 213-216.
Sholihah SW, Hamawi M. 2024. Pengaruh kombinasi pupuk organik cair termodifikasi silika dan varietas terhadap produktivitas bawang merah (Allium ascalonicum L.). Gontor Agrotech Science Journal, 10(2): 181-191.
Rosliani RY, Hilman I, Sulastrini. 2014. Teknik produksi umbi mini bawang merah asal biji (True Shallot Seed) dengan jenis media tanam dan dosis NPK yang tepat di dataran rendah. Jurnal Hortikultura, 24(3): 239-248.
Sudradjat AF, Jufri E, Sulistyono. 2016. Studies on the effects of silicon and antitranspirant on chili pepper (Capsicum annuum L.) growth and yield. Indonesian Journal of Agronomy, 50 (2) : 172-179.
Tampoma WP, Nurmala T, Rachmadi M. 2017. Pengaruh dosis silika terhadap karakter fisiologı dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) kultivar lokal poso (Kultıvar 36- Super dan Tagolu). Jurnal Kultivasi, 16(2):320– 325.
Triwidodo H, Tanjung MH. 2020. Hama penyakit utama tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dan tindakan pengendalian di Brebes Jawa Tengah. Jurnal Agroekoteknologi, 13(2):149-154.
Utama P, Fitriani A, Laila A, Sadiq AH, Kartina AM. 2023. Respons beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) asal biji botani pada populasi tanaman yang berbeda. Jurnal Agroekotek, 15(1): 70-79.
Walle T, Dechassa N, Tsadik KW. 2018. Yield and yield components of onion (Allium cepa var. Cepa) cultivars as influenced by population density at Bir Sheleko, Nort-Western Ethiopia. Academic Research Journal of Agricultural Science and Research, 6(3): 172-192.
Yulyatin A, Dianawati M, Haryati W. 2019. Pengkajian paket teknologi pemupukan bawang merah dengan benih umbi mini di Kabupaten Cirebon. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(3): 355-362.
Yuniarti FR, Anwar S, Karno. 2022. Optimasi jarak tanam dan pemupukan nitrogen untuk pertumbuhan dan produksi umbi mini bawang merah (Allium ascalonicum) asal TSS. Jurnal Agrotek, 6(1): 59-67.
DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v7i1.33695
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.