Produktivitas dan Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Apollo di PPN Karangantu untuk Pangan Berkelanjutan

Hery Sutrawan Nurdin

Abstract


Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu merupakan salah satu sentra produksi perikanan. Salah satu alat tangkap yang beroperasi di PPN Karangantu yaitu jaring apollo. Permasalahan pada jaring apollo umumnya yaitu memiliki hasil tangkapan sampingan yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktifitas serta komposisi hasil tangkapan jaring apollo di PPN Karangantu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2021 di PPN Karangantu. Metode yang digunakan yaitu dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan secara langsung sebanyak 30 trip. Data yang dikumpulkan berupa data berat dan ukuran hasil tangkapan yang kemudian dilakukan analisis komposisi hasil tangkapannya serta produktivitas jaring apollo. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hasil tangkapan sampingan dari jaring apollo lebih besar dibandingkan dengan hasil tangkapan utama. Hal ini mengindikasikan jaring apollo kurang selektif. Produktivitas jaring apollo rata-rata yaitu 38,24 kg/trip dengan hasil tangkapan utama berupa cumi (Loligo sp). Hasil tangkapan sampingan jaring apollo terdiri dari 23 jenis yang umumnya berupa jenis ikan ekonomis penting.

Full Text:

PDF

References


Apriani, Irnawati R, Susanto A. 2013. Komposisi hasil tangkapan jaring silir yang berbasis di PPN Karangantu, Kota Serang, Provinsi Banten. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 2(2): 151-158

Awaludin A. 2017. Komposisi hasil tangkapan bagan perahu yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang, Provinsi Banten. Skripsi. Serang: Program Studi Perikanan. Universitas Sultan Ageng Tritayasa. 47 hlm

Budiarti TW dan Mahiswara. 2019. Karakteristik perikanan pukat trawl Perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Prosiding. Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan. Malang: 01 Okt 2019, Indonesia. Balai Riset Perikanan Laut. Hal 138-143. ISBN 978-602-72784-3-1

Damayanti Y. 2012. Kontribusi perikanan tangkap terhadap penyediaan pangan ikan dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi Banten. Bulletin PSP. 20(1): 81-87

Djunaidah IS. 2017. Tingkat konsumsi ikan di Indonesia : ironi di negeri bahari. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan. 11(1):12-24

Ernawati T, Nuruludin, Atamaja SB. 2011. Produktivitas, komposisi hasil tangkapan dan daerah penangkapan jaring cantrang yang berbasis di PPP Tegalsari, Tegal. J. Lit. Perik. Ind. 17(3):193–200

[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1980. International standard statistical classification of fishing gear. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. 2 p

Hasnila M. 2014. Identifikasi hasil tangkapan utama nelayan di Kuala Tadu, Kabupaten Nagan Raya. Skripsi. Nanggroe Aceh Darusalam: Program Studi Perikanan. Universitas Teuku Umar. 49 hlm

Krebs CJ. 1989. Ekologi metodologi. New York: Harper and Row Publiser. 654 hlm

[PERMEN-KP] Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan No. 71 PERMEN-KP 2016. 2016. Jalur penangkapan ikan dan penempatan alat penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Jakarta: Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan. 43 hlm

[PPN] Pelabuhan Perikanan Nusatara Karangantu. 2019: Laporan tahunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu. Serang: Pelabuhan Perikanan Nusatara Karangantu. 89 hlm

Pramono B. 2006. Kajian keberlanjutan perikanan darat di Wilayah Perairan Kota Tegal. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 125 hlm

Prisantoso BI, Sadiyah L, Susanto K. 2010. Beberapa faktor produksi yang berpengaruh terhadap hail tangkapan jaring arad di Pantai Utara Jawa Tengah yang berbasis di Pekalongan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 6(2): 93-105

Rainaldi B, Zamdial, Hartono D. Komposisi hasil tangkapan sampingan (bycatch) perikanan pukat udang skala kecil di Perairan Laut Pasar Bantal, Kabupaten Mukomuko. Jurnal Enggano. 2(1): 101-114

Rezki D. 2014, Daerah penangkapan serta faktor yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan utama pukat udang di Laut Arafura. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 79 hlm

Riduwan MBA. 1995. Dasar-dasar statitika. Bandung: Alfabeta. 78 hlm

Setyorini, Suherman A, Triarso I. 2009. Analisis perbandingan produktivitas usaha penangkapan ikan rawai dasar (bottom set long line) dan cantrang (boat seine) di Juwana Kabupaten Pati. Jurnal Saintek Perikanan. 5(1): 7-14

Sparre P, Venema, SC. 1999. Introduksi pengkajian stok ikan tropis, buku: 1 manual (edisi terjemahan), kerjasama Organisasi Pangan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 438 hlm

Suadela. 2004. Analisis tingkat keramahan lingkungan unit penangkapan jaring rajungan (studi kasus Teluk Banten). Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 111 hlm




DOI: http://dx.doi.org/10.37818/leuit.v3i2.17355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


This work  is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0).