Efektivitas perbandingan media video dan media konvesional untuk meningkatkan hasil pembelajaran ipa pada anak dengan hambatan intelektual sedang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA materi perubahan wujud benda pada anak dengan hambatan intelektual sedang kelas V SDLB di SKh Negeri 02 Lebak, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan mana yang lebih dominan mengenai peningkatan pembelajaran menggunakan media video atau menggunakan media konvensional untuk mendapatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di SKh Negeri 02 lebak.Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental dengan bentuk Non Equivalent Control Group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa yang berada di kelas VA dan kelas VB yang dibagi menjadi 3 orang dari kelas eksperimen dan 3 orang dari kelas kontrol, sehingga sample yang diambil yaitu 6 orang siswa dengan hambatan intelektual sedang dikelas 5 SDLB. Metode Liliefors digunakan untuk menguji normalitas data, Levene’s test untuk uji homogenitas , dan Indepent Sample T Test untuk uji hipotesis, semua perhitungan tersebut diolah menggunakan program SPSS versi 21. Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil belajar menggunakan Independent Sample T Test. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen menunjukan bahwa t hitung > t table (46.693 > 2.571) signifikasi 0.00 < 0.05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media video sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Abstract: This study aims to improve the results of science learning material changes in the form of objects in children with moderate intellectual disabilities in grade V SDLB at SKh Negeri 02 Lebak, the purpose of this study is to determine which effect is more dominant regarding improving learning using video media or using conventional media for getting learning outcomes in science learning at SKh Negeri 02 Lebak. The experimental design used in this research is Quasi-Experimental with the form of a Non-Equivalent Control Group. The total population in this study were ten students in class VA and class VB, which were divided into three people from the experimental class and three from the control class, so the sample taken was six students with moderate intellectual disabilities in class 5 SDLB. The Liliefors method is used to test data normality, Levene's test for homogeneity, and Independent Sample T-Test for hypothesis testing; all of these calculations are processed using the SPSS version 21 program. Based on the hypothesis test results, the learning outcomes data used the Independent Sample T-Test. The experimental class student learning outcomes data shows that t count> t table (46,693> 2,571) significance 0.00 <0.05; thus, it can be concluded that video media is very effective in improving student learning outcomes.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Ratri Desiningrum, Diniwe (2016). Psikologi anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Psikosain
Soemantri, T.Sutjihati (2018). Psikologi anak luar biasa. Bandung: PT. Refika Aditama
Subini, N. (2012). Panduan mendidik anak dengan kecerdasan di bawah rata-rata. Jogyakarta: Java Litera
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v6i1.11867
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.
Jurnal Unik Stats