Analisis keterampilan interaksi sosial mahasiswa tunanetra di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Wendi Rumatumian, Toni Yudha Pratama, Dedi Mulia

Abstract


Interaksi sosial merupakan aktifitas manusia yang dilakukan baik secara kelompok dengan kelompok, kelompok dengan individu, individu dengan individu, dan dengan melibatkan alat-alat artikulasi baik verbal maupun non verbal. Tujuan dari penelitian ini, untuk menganalisis bentuk interaksi sosial mahasiswa tunanetra, faktor penunjang interaksi sosial, kendala dalam proses interaksi sosial, serta solusi untuk meminimalisir kendala dalam proses interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng tirtayasa. Informan penelitian berjumlah 6 orang mahasiswa, yang terdiri dari 3 orang mahasiswa tunanetra dan 3 orang teman kelasnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa, interaksi sosial mahasiswa tunanetra di lingkungan kampus terjadi dalam bentuk kerjasama, persaingan, pertentangan, persesuaian dan perpaduan. Faktor penunjang interaksi sosial seperti faktor imitasi, sugesti, identivikasi dan simpati. Kendala dalam proses interaksi sosial yaitu kendala sikap, komunikasi, kejujuran / keterbukaan dan kepercayaan diri mahasiswa tunanetra saat berinteraksi di lingkungan kampus. Solusi untuk meminimalisir kendala interaksi sosial mahasiswa tunanetra diantaranya, mempererat komunikasi, mengawali interaksi kepada mahasiswa tunanetra, meningkatkan keperdulian dan saling memahami antara mahasiswa tunanetra dengan mahasiswa tidak berkebutuhan khusus.

 

Abstract: Social interaction is a human activity that is carried out both in groups with groups, groups with individuals, individuals with individuals, and by involving the means of articulation both verbal and non-verbal. The purpose of this study was to analyze the form of social interaction of blind students, factors supporting social interaction, obstacles in the process of social interaction, and solutions to minimize obstacles in the process of social interaction. This study uses a qualitative descriptive method, in the Faculty of Teacher Training and Education, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research informants were 6 students, consisting of 3 blind students and 3 classmates. Data collection techniques with observation, interviews and documentation. The validity of the data using source triangulation and technical triangulation. The results showed that, the social interaction of blind students in the campus environment occurred in the form of cooperation, competition, conflict, conformity and integration. Supporting factors of social interaction such as imitation factors, suggestions, identification and sympathy. Constraints in the process of social interaction are attitudes, communication, honesty / openness and self-confidence of blind students when interacting in the campus environment. Solutions to minimize obstacles to social interaction among blind students include strengthening communication, initiating interaction with blind students, increasing awareness and mutual understanding between blind students and students without special needs.


Keywords


Interaksi Sosial; Tunanetra; Pendidikan Tinggi

Full Text:

Fulltext PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v7i2.16932

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Unik: Pendidikan Luar Biasa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.

 

Jurnal Unik Stats