Efektivitas penggunaaan alat pendeteksi warna terhadap kemampuan bina diri tunanetra
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan alat pendeteksi warna terhadap kemampuan bina diri pada tunanetra. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dan jenis penelitian single subject research (SSR). Desain yang digunakan adalah desain A-B-A. Subjek penelitian adalah Mahasiswa Tunanetra (Totally Blind) Semester II Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berinisial WD. Waktu penelitian adalah tanggal 5 mei 2019 sampai 26 Mei 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase baseline-1 ke baseline-2 mengalami peningkatan. Pada fase baseline-1 diperoleh persentase tingkat penguasaan sebesar 50% dan 52% berada dalam kategori kurang. Fase intervensi (B) diperoleh persentase tingkat penguasaan sebesar 62%, 64%, 66%, dan 71% berada dalam kategori baik. Fase intervensi mengalami peningkatan dibandingkan dengan fase sebelumnya. Dan pada fase baseline-2 (A2) diperoleh tingkat penguasaan yaitu 56,25% dan 57,25% berada dalam kategori cukup. Persentase pada fase baseline-2 mengalami penurunan dari fase inervensi, tetapi mengalami peningkatan dibandingkan dengan fase baseline-1.
The effectiveness of the use of a color detector on the self-development ability of the blind
Abstract: This study aims to determine the effectiveness of the use of a color detector on the ability to develop self in the blind. The approach used is quantitative with experimental methods and the type of research is single-subject research (SSR). The design used is the A-B-A design. The research subjects were students with blindness (totally blind) Semester II of the Department of Special Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sultan Ageng Tirtayasa University with the initials WD. The time of the study was May 5, 2019, to May 26, 2019. The data collection techniques used were: interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is descriptive statistics. The results showed that in the baseline-1 to baseline-2 phase there was an increase. In the baseline-1 phase, the percentage of mastery level is 50% and 52% is in the less category. The intervention phase (B) obtained percentage of mastery levels of 62%, 64%, 66%, and 71% were in a good category. The intervention phase has increased compared to the previous phase. And in the baseline-2 phase (A2), the mastery level is 56.25% and 57.25% is in the sufficient category. The percentage in the baseline-2 phase decreased from the intervention phase but increased compared to the baseline-1 phase.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v7i1.6911
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.
Jurnal Unik Stats