Pengembangan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Pengelolaan Unit Usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas
Abstract
Penelitian ini berjudul Pengembangan Kapasitas Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Pengelolaan Unit Usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Adanya KUBE bertujuan untuk penguatan kapasitas fakir miskin dalam meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha sehingga mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri serta meningkatkan kesetiakawanan sosial. Salah satu KUBE dengan jenis usaha terlengkap adalah KUBE Maju Bersama di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Namun, dengan usaha yang lengkap justru pendapatan mereka tidak naik secara konsisten. Hal tersebut menunjukkan belum adanya kesiapan sumber daya dan manajemen dalam pengelolaan KUBE dan dikhawatirkan keberadaannya hanya nama saja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mencari faktor penyebab pengembangan kapasitas kelompok usaha bersama (KUBE) dalam pengelolaan unit usaha di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan model kapasitas organisasi dari Horton, dkk yang meliputi dua aspek, yaitu Sumber Daya dan Manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data digunakan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Validitas dengan menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum adanya peningkatkan dalam pengembangan kapasitas pengurus dalam mengelola KUBE Maju Bersama. Masih ada beberapa aspek yang masih harus diperbaiki. Pada aspek sumberdaya organisasi, staff KUBE Maju Bersama Karangnangka sudah memahami mengenai tugas pokok dan fungsinya namun belum pernah ada pelatihan, ketersediaan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi belum mampu dipenuhi, sumber daya keuangan hanya untuk operasional dalam pemenuhan kebutuhan. Pada aspek manajemen, pimpinan melaksanakan tiga dari empat fungsi kepemimpinan yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif, dan fungsi partisipatif, proses manajemen dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan masih terdapat kendala dalam perwujudannya, dalam pengelolaan unit unit usaha KUBE Maju Bersama koordinasi yang dibangun pada internal KUBE berjalan dengan baik, sedangkan pihak KUBE Maju Bersama kurangnya koordinasi serta kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar, hal ini terlihat dari tidak adanya pendamping KUBE Maju Bersama yang berdampak pada berkurangnya kepercayaan pihak eksternal terhadap pengelolaan KUBE Maju Bersama.
Keywords
Full Text:
PDF 151-160 (Indonesian)References
Afrizal, Saputra, R., Wahyuni, L., & Erinaldi, E. (2020). Fungsi Instruktif, Konsultatif, Partisipatif dan Delegasi Dalam Melihat Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Kelapapati Kabupaten Bengkalis. Jurnal Administrasi Politik Dan Sosial, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.46730/japs.v1i1.10
Aliman, I., Indonesia, U. P., Empowerment, W., Pro-, C., & Nine-year, B. C. (2019). Manajemen Pendampingan Program Keluarga. Jurnal Administrasi Pendidikan, 26(2), 273–282. http://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs
Eva Novita, Sawitri Budi Utanmi, N. K. (2021). Kapasitas Organisasi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dalam Mengembangkan Sentra Industri Kreatif Payung Geulis di Kota Tasikmalaya. Jurnal Administrasi Negara, 13(1), 115–121.
Hendriani, S., Efni, Y., & Fitriani, A. (2013). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2), 1–8.
Juniarto, P. A., & Laksmono, B. S. (2021). Pemberdayaan Kelompok Pengurus E-Warong Kube Pkh Harapan Jaya Kelurahan Manggarai Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Melalui Pemanfaatan Teknologi dan Informasi. Jurnal Administrasi Bisnis, 3(2), 116–125. http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jabt/article/view/136
Putro, B. N., Saiman, S., & Sihidi, I. T. (2020). Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kecamatan Batu Kota Batu. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, 6(3), 310–329. https://doi.org/10.26618/kjap.v6i3.4210
Rahmat, H. K., Syarifah, H., Kurniadi, A., Putra, R. M., & Wahyuni, S. W. (2021). Implementasi Kepemimpinan Strategis Guna Menghadapi Ancaman Bencana Banjir Dan Tsunami Di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Manajemen Bencana, 7(1), 1–18. https://doi.org/10.33172/jmb.v7i1.627
Ratnasari, J. (2013). Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) Kelembagaan Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 1(3), 103–110.
Saptari, D. (2021). Kapasitas Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Dalam Mengembangkan Pariwisata Unggulan Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Administrasi Negara, 13(1), 30–35.
Septiani, E. (2018). Koto Mudik Kecamatan Air Hangat Barat Kabupaten Kerinci. 1(1), 44–60.
Sitepu, A. (2016). Analisis Efektifitas Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sebagai Instrumen Program Penanganan Fakir Miskin. Sosio Informa, 53–68. https://doi.org/10.33007/inf.v2i1.212
Solikatun, S., Masruroh, Y., & Zuber, A. (2018). Kemiskinan Dalam Pembangunan. Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1). https://doi.org/10.20961/jas.v3i1.17450
Zulkarnain, T. A., Heriyanto, M., & Yuliani, F. (2020). Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dalam Pemberdayaan Fakir Miskin. JSDMU: Jurnal Sumber Daya Manusia Unggul, 1(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jap.v13i2.15557
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Administrasi Publik
Laboratorium Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultas Ageng Tirtayasa Serang, Banten, Indonesia.
Telp: (0254) 280330 ext. 228, Email: [email protected]