DEMOKRASI BAGI TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN AMANAH

Dirlanudin Dirlanudin

Abstract


Implementasi demokrasi melalui pemilu/pemilukada “bukan tujuan tetapi alat” untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera. Kemayoritasan dalam demokrasi hakekatnya tidak selalu identik dengan kebenaran.Proses pemilu/pemilukada esensinya adalah how to produce a good governance and clean governance, karena filosofi pemilu, kekuasaan tidak bersumber dari pemimpin (penguasa/pemerintah), tetapi bersumber dari rakyat. Model pelaksanaan kekuasaan yang bertanggung jawab kepada masyarakat adalah good governance and clean governance.Peran parpol membawa amanah masyarakat dalam mencari/memilih kader terbaik untuk mengurus negeri ini. Namun sangat disayangkan proses pemilihan tersebut dijadikan ajang menjual tiket pencalonan, partai bukan menjalankan amanah pemilihnya, justru sebaliknya partai politik memanfaatkannya guna mencari dana dengan dalih untuk pembiayaan pengembangan partai. Etika diskursus demokratis menumbuhkan suatu komitmen untuk berdebat bukan komitmen untuk berunding. Deal politik hanya untuk kepentingan tertentu, sebenarnya penghianatan terhadap makna demokrasi yang hakiki.

Keywords


good governance and clean governance, governance party, democracy space, democratic civility, timocracy.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jap.v4i1.2354

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Administrasi Publik

 
View My Stats
Free Website Statistics
 
Creative Commons License

Jurnal Administrasi Publik (JAP) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Laboratorium Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultas Ageng Tirtayasa Serang, Banten, Indonesia.

Telp: (0254) 280330 ext. 228, Email: [email protected]