Sektor perikanan merupakan sektor yang cukup penting di pesisir Teluk Banten namun pengembangan sektor perikanan yang tidak dikelola secara kolaboratif, seringkali berakhir pada konflik dan tidak terkelola secara optimal. Masih cukup banyak permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Pesisir Teluk Banten seperti 1. Rendahnya pendapatan nelayan/pembudidaya ikan, 2. Masih kecilnya kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah 3. Kurang optimalnya pelayanan jasa di pelabuhan perikanan 4. Rendahnya mutu dan keamanan produk perikanan sesuai standar. 5. Kurangnya nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan 6. Kurang terpeliharanya daya dukung dan kualitas lingkungan sumber daya kelautan dan perikanan. 7. Minimnya cakupan luas wilayah perairan Banten yang dapat diawasi oleh aparatur pengawas dinas kelautan dan perikanan dan lemahnya interaksi antar sektor penunjang perikanan . Penelitian ini bertujuan untuk : memetakan hubungan antar aktor dalam pengembangan Perikanan Lokus penelitian dilakukan di pesisir Teluk Banten. Data primer dan sekunder pada penelitian ini akan dianalisis dengan pendekatan metode prospective Analysis dengan penggunaan tools MACTOR Analysis. Hasil mactor menunjukkan bahwa hubungan antar aktor memiliki interaksi langsung yang lemah. Sehingga dibutuhkan suatu kelembagaan yang kolaboratif yang berbentuk Institusi Multipihak dalam pengelolaan Sektor perikanan agar memberikan keluaran berupa keunggulan pada pengembangan perekonomian daerah.