ANALISIS KELEMBAGAAN PEMASARAN MANGGIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI MANGGIS DI KELOMPOK TANI SARI PUSPA DESA PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Manggis merupakan salah satu komoditas buah papan atas Indonesia selain salak dan mangga. Pada
tahun 2013, nilai ekspor berada di $ 5.734.000,00 dan meningkat, maka kenaikan tingkat konsumsi.
produksi yang berada di pusat berlokasi di Tasikmalaya, khususnya oleh Kelompok Tani Sari Puspa,
yang merupakan salah satu aliansi petani manggis yang kebetulan menderita kerugian dari sistem
reguler pemasaran (Panen biasa), membeli di muka (ijon) dan membeli (tebasan). Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antara petani dan
pengumpul, selanjutnya untuk mengukur kualifikasi usaha tani manggis oleh Kelompok Tani Sari
Puspa dibandingkan dengan tiga sistem yang berbeda dari pemasaran kelembagaan. Desain
penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan mengikuti mode analisis data: (1) teknik ilustrasi
tulang ikan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi transaksi antara petani dan
pengumpul, (2) analisis pendapatan usahatani untuk mengukur pendapatan petani dengan tiga sistem
pemasaran kelembagaan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi transaksi petani dan pengumpul dalam sistem pemasaran institusional harga,
kepercayaan, kebutuhan, panjang langganan, organisasi dan modal menjual. Tingkat komparatif tiga
sistem pemasaran umur tanaman manggis lebih dari 25 tahun adalah Rp. 141.755.423,28 /Ha untuk
sistem pemasaran reguler (Panen biasa), Rp 31.984.750 / Ha untuk membeli di muka (ijon) dan Rp.
38.244.365,38 / Ha untuk membeli (tebasan). R /C Ratio menunjukkan nilai lebih dari satu,
menunjukkan bahwa semua sistem yang tepat untuk diterapkan.
tahun 2013, nilai ekspor berada di $ 5.734.000,00 dan meningkat, maka kenaikan tingkat konsumsi.
produksi yang berada di pusat berlokasi di Tasikmalaya, khususnya oleh Kelompok Tani Sari Puspa,
yang merupakan salah satu aliansi petani manggis yang kebetulan menderita kerugian dari sistem
reguler pemasaran (Panen biasa), membeli di muka (ijon) dan membeli (tebasan). Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antara petani dan
pengumpul, selanjutnya untuk mengukur kualifikasi usaha tani manggis oleh Kelompok Tani Sari
Puspa dibandingkan dengan tiga sistem yang berbeda dari pemasaran kelembagaan. Desain
penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan mengikuti mode analisis data: (1) teknik ilustrasi
tulang ikan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi transaksi antara petani dan
pengumpul, (2) analisis pendapatan usahatani untuk mengukur pendapatan petani dengan tiga sistem
pemasaran kelembagaan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi transaksi petani dan pengumpul dalam sistem pemasaran institusional harga,
kepercayaan, kebutuhan, panjang langganan, organisasi dan modal menjual. Tingkat komparatif tiga
sistem pemasaran umur tanaman manggis lebih dari 25 tahun adalah Rp. 141.755.423,28 /Ha untuk
sistem pemasaran reguler (Panen biasa), Rp 31.984.750 / Ha untuk membeli di muka (ijon) dan Rp.
38.244.365,38 / Ha untuk membeli (tebasan). R /C Ratio menunjukkan nilai lebih dari satu,
menunjukkan bahwa semua sistem yang tepat untuk diterapkan.
Keywords
kelembagaan pemasaran, faktor pengaruh, usahatani manggis
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33512/jat.v9i1.1119
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Irfan Firmansyah, Endah Djuwendah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office
Jurnal Agribisnis Terpadu
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten 42163 Telp. (0254) 3204321
Email: [email protected]