STRATEGI PENGHIDUPAN NELAYAN BERTAHAN DARI KEMISKINAN DI WILAYAH PESISIR (Kasus di Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat)
Abstract
Secara umum kondisi kehidupan nelayan di negara berkembang berada dalam kemiskinan. Hal ini
disebabkan oleh ketergantungan yang tinggi terhadap sumberdaya perikanan tangkap yang secara
alami bersifat fluktuatif dan memberikan akses terbuka bagi siapa pun. Di dalam kerangka
penghidupan berkelanjutan, sumberdaya alam ini menjadi salah satu modal penghidupan yang dapat
diakses oleh nelayan secara maksimal dengan dukungan dari modal penghidupan yang lainnya
seperti modal manusia, modal fisik, modal finansial dan modal sosial. Dengan menggunakan
berbagai modal penghidupan tersebut, nelayan bertahan dalam kehidupannya menghadapi fenomena
kemiskinan yang kerap melanda mereka dengan melakukan berbagai strategi berupa aktivitasaktivitas
penghidupan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yang disebut outcome
penghidupan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Cikalong
Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat menggunakan perspektif dari teori penghidupan
berkelanjutan untuk mengidentifikasi berbagai modal penghidupan yang dimiliki nelayan, strategi
penghidupan yang mereka lakukan, dan outcome penghidupan yang dapat mereka capai. Untuk
mengidentifikasi strategi penghidupan nelayan maka metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif deskriptif dengan tabulasi frekuensi hasil perhitungan persentase kontribusi
masing- masing strategi penghidupan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi
penghidupan nelayan di lokasi penelitian dapat dikategorikan menjadi dua yaitu strategi penghidupan
berbasis sumberdaya perikanan tangkap dan strategi penghidupan berbasis non sumberdaya.
disebabkan oleh ketergantungan yang tinggi terhadap sumberdaya perikanan tangkap yang secara
alami bersifat fluktuatif dan memberikan akses terbuka bagi siapa pun. Di dalam kerangka
penghidupan berkelanjutan, sumberdaya alam ini menjadi salah satu modal penghidupan yang dapat
diakses oleh nelayan secara maksimal dengan dukungan dari modal penghidupan yang lainnya
seperti modal manusia, modal fisik, modal finansial dan modal sosial. Dengan menggunakan
berbagai modal penghidupan tersebut, nelayan bertahan dalam kehidupannya menghadapi fenomena
kemiskinan yang kerap melanda mereka dengan melakukan berbagai strategi berupa aktivitasaktivitas
penghidupan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yang disebut outcome
penghidupan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Cikalong
Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat menggunakan perspektif dari teori penghidupan
berkelanjutan untuk mengidentifikasi berbagai modal penghidupan yang dimiliki nelayan, strategi
penghidupan yang mereka lakukan, dan outcome penghidupan yang dapat mereka capai. Untuk
mengidentifikasi strategi penghidupan nelayan maka metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif deskriptif dengan tabulasi frekuensi hasil perhitungan persentase kontribusi
masing- masing strategi penghidupan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi
penghidupan nelayan di lokasi penelitian dapat dikategorikan menjadi dua yaitu strategi penghidupan
berbasis sumberdaya perikanan tangkap dan strategi penghidupan berbasis non sumberdaya.
Keywords
strategi, nelayan, pesisir, kemiskinan, perikanan tangkap
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33512/jat.v9i1.1122
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Tintin Febrianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office
Jurnal Agribisnis Terpadu
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten 42163 Telp. (0254) 3204321
Email: [email protected]