ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI CABAI RAWIT SEBELUM DAN SESUDAH PROGRAM BERTANI UNTUK NEGERI BATCH 7

Mutiara Annisa, Dian Anggraeni, Juwarin Pancawati

Abstract


Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pendapatan petani cabai rawit sebelum dan sesudah Program Bertani Untuk Negeri Batch 7. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung. Untuk membandingkan pendapatan sebelum dan sesudah Program Bertani Untuk Negeri (BUN) digunakan analisis komparatif dengan menggunakan uji t berpasangan yang diolah menggunakan software SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan sebelum adanya Program Bertani Untuk Negeri Batch 7 sebesar Rp 87.643.543,00/ha dan Sesudah adanya program BUN 7 sebesar Rp 92.409.337,00/ha. Terjadi peningkatan rata-rata hasil produksi cabai rawit Sesudah dilaksanakannya program sebesar 6% yang berdampak pada peningkatan rata-rata pendapatan petani dampingan sebesar 8% yang sebelumnya Rp 26.225.144,00 menjadi Rp 28.357.330,00. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji t berpasangan diperoleh nilai Sig. 0,836 > 0,05 sehingga H0 atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani

Kata Kunci: cabai rawit, pendapatan, perbandingan, Program Bertani Untuk Negeri

 

Abstract

This research was conducted to compare the income of cayenne pepper farmers before and after the intervention of the Bertani Untuk Negeri Batch 7 Program. This research was conducted in Sukalaksana Village, Sukanagara District, Cianjur Regency from October to December 2023. The research method used was a comparative descriptive method with a quantitative approach. The data collection methods used in this study were direct observation and interviews. The results showed that the average production cost incurred before the Farming For the Country Batch 7 program was Rp 87.643.543,00/ha and after the Batch 7 program was Rp 92.409.337,00/ha. There was an increase in the average yield of cayenne pepper production after the implementation of the program intervention by 6% which had an impact on increasing the average income of assisted farmers by 8% which was previously Rp 26.225.144,00 to Rp 28.357.330,00. Based on the test results using the paired t test, the Sig value is obtained. 0.836> 0.05 so that H0 or there is no significant difference in the increase in income of assisted cayenne pepper farmers in Sukalaksana Village.

Keywords: Bertani Untuk Negeri Program, cayenne pepper, comparative, income


Full Text:

PDF

References


Astuti YTM. 2022. Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Cherelle Wilt dan Kualitas Hasil Kakao. Agromix 13(2): 227-234.

Ayu PAS., Satria C, Salim A. 2023. Pengaruh harga jual dan etos kerja islam terhadap kesejahteraan petani cabai rawit (studi kasus di Desa Sugiwaras Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA), 3(2): 153-168.

Driantama I, Walida H, Lestari W. 2021. Respon pemberian pupuk organik cair limbah rumah tangga terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum Frutescens L.). Jurnal Agroplasma, 8(2): 46-53.

Hasibuan NY. 2019. Pengaruh harga sawit dan produktivitas terhadap kesejahteraan petani kelapa sawit di Desa Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Hayati R, Nastasya W. 2023. Aplikasi pupuk mono kalium phosphate (MKP) dan konsentrasi EM4 terhadap perkembangan pertumbuhan tanaman cabai paprika (Capsicum annum L.). Agrosustain, 1(2): 81-87.

Husain F, Megawati M, Safir A, Renaldy M, Kadir R, Fatimah MA, Sabrina IA, Shabrina PAN, Lembang MAM. 2023. Pembuatan elsitor biosaka sebagai salah satu inovasi dalam pengurangan penggunaan pupuk kimia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin, 4(2): 82-91.

Jayati RD, Susanti I. 2019. Perbedaan pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi pagoda menggunakan pupuk organik cair dari eceng gondok dan limbah sayur. Biosilampari, 1(2): 73-77.

Kusnendi FS, Muttaqi K, Wibowo AR, Sibarani EM. 2023. Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pemberian POC kulit pisang kepok dan biosaka. Citra Widya Edukasi, 15(3): 231-252.

Kusparwanti TR, Pertami RRD, Eliyatiningsih E, Siswadi E, Salim AS. 2023. Aplikasi berbagai jenis pemberian konsentrasi asam amino sitokinin dan giberelin pada tanaman melon (Cucumis melo L.) hidroponik. Agromix, 14(2): 145-150.

Lanamana W, Fatima I, Djou LDG. 2022. Pengaruh luas lahan terhadap biaya produksi penerimaan dan pendapatan usahatani ubikayu Nuabosi di Desa Ndetundora II Kecamatan Ende Kabupaten Ende. Agrica, 15(1): 1-12.

Misqi RH, Karyani T. 2020. Analisis risiko usahatani cabai merah besar (Capsicum annuum L.) di Desa Sukalaksana Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Mimbar Agribisnis, 6(1): 65-76.

Novita I, Masithoh S. 2023. Analisis nilai tukar petani cabai (Capsicum annum l.) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Agribisains, 9(1): 61-67.

Reflis R, Sumartono E, Arianti NN, Sukiyono K. 2023. Biosaka pengembangan pertanian organik. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2): 2939-2945.

Risna R, Irmadamayanti A, Rahayu HS, Saidah S. 2020. Perubahan pengetahuan petani tentang teknologi produksi benih jagung hibrida melalui sekolah lapang di Kabupaten Sigi. Agriekstensia, 19(2): 129-140.

Shofi ASA, Agustina T, Subekti S. 2019. Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada usahatani padi merah organik. Journal of Social and Agricultural Economics, 12(1) : 56-69.

Simatupang P, Maulana M. 2008. Kaji ulang konsep dan pengembangan Nilai Tukar Petani 2003- 2006. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 5(2).

Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sukmadjaya A. 2019. Efektifitas Sekolah Lapangan Good Agriculture Practices (SLGAP) rimpang dalam peningkatan produksi dan pendapatan usahatani jahe gajah (Zingiber Officinalle Rosc.). Agriekstensia, 18(1): 1-7.

Syaputra F. 2023. Pengaruh Harga Kelapa Sawit Dan Produktivitas Kerja Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu).

Van den Berg H, Ketelaar JW, Dicke M, Fredrix M. 2020. Is the farmer field school still relevant? Case studies from Malawi and Indonesia. NJAS-Wageningen Journal of Life Sciences, 92: 100329.

Yuantari MGC, Widianarko B, Sunoko HR. 2015. Analisis risiko pajanan pestisida terhadap kesehatan petani. Kemas. 10(2): 239-245.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v6i1.26806

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

INDEX BY:

 

             

 
 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.