FLUKS CO2 DI LAHAN KELAPA SAWIT DAN HUBUNGANNYA DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN PADA SIANG HARI
Abstract
Perkembangan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut yang semakin besar menimbulkan isu negatif sebagai penyumbang terbesar emisi CO2. Tingginya emisi CO2 di lahan kelapa sawit dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya umur tanaman dan waktu pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur fluks CO2 dari lahan kelapa sawit fase menghasilkan (TM 5 dan TM 6) pada siang hari dan hubungannya dengan faktor lingkungan. Penelitian berlokasi di perkebunan kelapa sawit PT. Sintang Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Pengukuran fluks dilakukan empat minggu, dengan waktu pengukuran siang hari pada pukul 06.00, 10.00, 14.00, 18.00. Pada awal penelitian dilakukan pengukuran kedalaman gambut dan pengambilan sampel tanah kedalaman 0-30 cm untuk dianalisis bahan organik, porositas, bobot isi tanah, kadar abu, pH tanah, dan Eh tanah. Bersamaan dengan pengukuran fluks CO2, dilakukan juga pengukuran suhu tanah, muka air tanah, dan pengambilan sampel tanah kedalaman 0-5 cm yang digunakan untuk mengukur kadar air gravimetrik, pH tanah, dan Eh tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluks CO2 di lahan kelapa sawit umur TM 5 berbeda tidak nyata dengan fluks pada lahan TM 6. Hal ini berkaitan dengan karakteristik gambut dan lingkungan yang berbeda tidak nyata di kedua lahan tersebut. Selain itu, fluks CO2 tidak dipengaruhi secara nyata oleh waktu pengukuran, tetapi dipengaruhi oleh Eh tanah dan suhu tanah.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v1i1.6856
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.