MENGELOLA DAN MERESTORASI LAHAN (TANAH) PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS SOSIAL-EKOLOGI (STUDI KASUS DESA RECO, WONOSOBO JAWA TENGAH)
Abstract
Dinamika persepsi disertai dengan refleksi dalam mengelola lahan pertanian saat ini, sangat diperlukan
dalam rangka untuk mengevaluasi, yang mengarah pada perbaikan atau restorasi, sehingga keterlibatan
petani menjadi penting dalam merestorasi lahan pertanian, terutama dalam mengelola lahan (tanah).
Komponen tanah dalam pertanian memegang peran penting, sehingga di dalam pengelolaannya perlu
menjadi perhatian. Pupuk organik dianggap sebagai salah satu solusi dalam memperbaiki kualitas lahan
pertanian, sehingga memperbaiki tanah menjadi bagian penting dalam pengelolaannya. Ada beberapa tipe
tanah yang dapat diidentifikasi dan diukur oleh petani (kualitatif), karena itu penelitian ini menggunakan
metode observasi langsung, wawancara, dan FGD yang digunakan untuk pengumpulan data. Subyek
penelitian ini mengacu pada permasalahan yang dihadapi petani di lapang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa komponen tanah di areal Desa Reco sebagian dalam kategori baik atau subur, dan sebagian lagi
dalam kategori rusak. Kerusakan tanah di Desa Reco terutama disebabkan oleh adanya akumulasi pestisida
yang digunakan petani dalam pengelolaan lahan. Oleh karena itu konservasi tanah harus dilakukan,
terutama di Desa Reco, dimana desa ini merupakan bagian dari daerah dataran tinggi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v1i1.6863
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.