Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Liani Nurfadillah, Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, Novaliyosi Novaliyosi

Sari


Flipped classroom merupakan model pembelajaran yang membalik siklus pembelajaran yaitu pembelajaran yang biasanya dilakukan di dalam kelas menjadi dilakukan di rumah oleh siswa, dan sebaliknya pekerjaan rumah dikerjakan di dalam kelas. Media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran flipped classroom adalah Google Classroom. Pemilihan Google Classroom sebagai media pembelajaran karena aplikasi tersebut gratis dan mudah digunakan, serta fitur yang terdapat dalam Google Classroom terintegrasi dengan aplikasi Google lainnya. Pada tahapan pembelajaran flipped classroom siswa dituntut untuk lebih aktif dan kritis selama proses pembelajaran yang menyebabkan terjadinya proses memahami suatu konsep secara mandiri menuju tingkatan proses pembelajaran yang lebih tinggi sehingga dinilai dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian the non equivalent pretest posttest control group design. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif meliputi statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan pencapaian akhir dan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang menerapkan pembelajaran flipped classroom dengan siswa yang menerapkan pembelajaran saintifik.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, I. H. (2013). Berpikir kritis matematik. Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 66–75.

Ariandari, W. P. (2015). Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika : Mengintegrasikan Higher Order Thinking Dalam Pembelajaran Creative Problem Solving.

Arifin, Z. (2017). Mengembangkan instrumen pengukur critical thinking skills siswa pada pembelajaran matematika abad 21. THEOREMES, 1(2), 92–100.

Ario, M., & Asra, A. (2019). Pengembangan video pembelajaran materi integral pada pembelajaran flipped classroom. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(1), 20–31. https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i1.1709

Bergman, J., & Sams, A. (2012). Flip your classroom: Reach every student in every class every day. In International Society for Technology in Education. https://doi.org/10.1177/073989131401100120

Fristadi, R., & Bharata, H. (2015). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan problem based learning. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY, 597–602.

Iftakhar, S. (2016). Google classroom : What works and how? Journal of Education and Social Sciences, 3, 12–18. https://www.jesoc.com/wp-content/uploads/2016/03/KC3_35.pdf

Kurniati, Kusumah, Y. S., Sabandar, J., & Herman, T. (2015). Mathematical critical thingking ability through contextual teaching and learning approach. IndoMS-JME, 6(1), 53–62. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1079602.pdf

Mukti, S. H., & Julianto. (2018). Penerapan model pembelajaran berpikir induktif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV materi bentuk energi dan penggunaannya SDN Sokalela Kadur Pamekasan. Jurnal Pendidikan Guru Sekoah Dasar, 6, 2054–2063.

Murtiyasa, B. (2015). Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika : Tantangan Pembelajaran Matematika Era Global.

Nurdyansyah, & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Nizamia Learning Center.

Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian Dan Pengembangan, 3(2), 155–158.

Pribadi, A., Somakim, & Yusup, M. (2017). Pengembangan soal penalaran model TIMSS pada materi geometri dan pengukuran SMP. Histogram : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 115–128.

Schleicher, A. (2018). PISA : Insights and interpretation. OECD.

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media.

Siregar, I., Darhim, & Asih, E. C. M. (2018). Analisis kesulitan siswa SMP menghadapi soal berpikir kritis dan kreatif matematis. Paundan Journal of Research Ini Mathematics Learning and Education, 3(2), 82–92.

Sulistiani, E., & Masrukan. (2016). Pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika untuk menghadapi tantangan MEA. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri Semarang, 605–612.

Yulietri, F., Mulyoto, & Agung, L. (2015). Model flipped classroom dan discovery learning pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kemandirian belajar. Teknodika, 13(2), 5–17.




DOI: http://dx.doi.org/10.56704/jirpm.v1i2.8934

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .

Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (cetak) dan Jurnal Untirta (eprint).

Alamat Penerbit: Jl. Ciwaru Raya No.25, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Ciwaru, Serang, Banten, Indonesia. Telepon / Faks: (0254) 280330 Ext 111, Email: wilangan@untirta.ac.id |Klik untuk mengakses: Wilangan Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika