Good Governance: From State Civil Servants into Government Employment Agreement (PPPK)

Dicky Maryono

doi:10.31506/jog.v7i2.15696

Good Governance: From State Civil Servants into Government Employment Agreement (PPPK)

Dicky Maryono

Abstract

According to the ASN Law, State Civil Apparatus includes Civil Servants, also known as ASN, and Government Employees with Work Agreements, also known as PPPK. The repercussions of utilizing APBN or APBD cannot be separated from the management of PPPK. As a result, the management of human resource management must be considered. As a result, the purpose of this research is to examine the good governance of human resource management among government employees with work agreements (PPPK). The descriptive qualitative research approach was employed, with data collected through interviews, documentation, and observation. According to the study's findings, the purpose of hiring government employees with a work agreement is to provide services and perform responsibly in order to portray good governance. Government employees with work agreements will not only be able to wait for the government to make efforts to enhance their performance, but they will also be able to produce breakthroughs that will increase their quality or performance in realizing good governance.

Keywords

Good Governance, Management, Human Resources, Government Employees Agreement.

Full Text:

PDF

References

Arrido, S. (2022). Pelaksanaan Rekruitmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kampar Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Faedlulloh, D., Maarif, S., Meutia, I. F., & Yulianti, D. (2020). Birokrasi dan Revolusi Industri 4.0: Mencegah Smart ASN menjadi Mitos dalam Agenda Reformasi Birokrasi Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 16(3), 313-336.

Haryanto, J. T. (2015). Analisis Beban Fiskal Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja. Civil Service Journal, 9(2 November).

Jacobs, S. (2006). Current trends in regulatory impact analysis: the challenges of mainstreaming RIA into policy-making. Jacobs and Associates, 30.

Juliani, H. (2019). Diskresi Dalam Rekrutmen Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Setelah Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja. Administrative Law and Governance Journal, 2(2), 314-325.

Law No. 5 of 2014 concerning State Civil Apparatus.

Mardiasmo, M. (2006). Perwujudan transparansi dan akuntabilitas publik melalui akuntansi sektor publik: suatu sarana good governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah, 2(1), 1-17.

Mariana, D. (2006). Reformasi Birokrasi Pemerintah Pasca Orde Baru. Sosiohumaniora, 8(3), 240.

Masdar, S., Asmorowati, S., & Irianto, J. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Untuk Pelayanan Publik. Airlangga University Press.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.

Nasokah, N. (2008). The Implementation of Regulatory Impact Assessment as The Effort to Guarantee the Publicâ€™ s Participation in Local Rules Formation. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 15(3).

Octaleny, E. (2019). Manajemen Aparatur Sipil Negara Dalam Mewujudkan Profesionalisme Dan Daya Saing Aparatur Sipil Negara. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 2(1).

Parkher, J. A., & Radjab, D. (2021). Pengaturan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Dalam Sistem Kepegawaian Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. Limbago: Journal of Constitutional Law, 1(3).

Prasodjo, E. (2014). Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Civil Service Journal, 8(1 Juni).

Qomarani, L. N. (2020). Anomali Kehadiran Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (Pppk) Dalam Cakrawala Kepegawaian Di Indonesia. Cepalo, 4(2), 95-110.

Rohida, L. (2015). Analisis Komparasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Dalam Paradigma Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Civil Service Journal, 9(2 November).

Samin, R. (2011). Reformasi Birokrasi. Jurnal Fisip UMRAH, 2(2), 172-182.

Sartika, D., & Kusumaningrum, M. (2017). Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Borneo Administrator, 13(2), 131-150.

Sedamayanti, S. (2020). Reformasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Daerah. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik, 10(3), 87-107.

Setiawan, A. S., Siregar, A. K., Nuhgroho, A., Hendarjati, A., Anggelina, A., Humaedi, A., ... & Muda, K. (2021). Manajemen Talenta ASN (Kementerian Hukum dan HAM). IDE Publishing.

Solong, H. A. (2020). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Menunjang Kinerja Aparatur Berkualitas. Deepublish.

Sudrajat, T. (2009). Perwujudan Good Governance Melalui Format Reformasi Birokrasi Publik Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara. Jurnal Dinamika Hukum, 9(2), 145-154.

Thoha, M. (2009). Reformasi Birokrasi Administrasi Negara Isu-Isu Kontemporer, Cetakan I. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tobirin, T. (2015). Tantangan Dan Peluang Penerapan Manajemen Berbasis Kinerja Pada Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja di Daerah. Civil Service Journal, 9(2 November).

Usup, H. (2017). Pengembangan Karier Aparatur Sipil Negara, Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Administrasi Publik, 3(046).

DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jog.v7i2.15696