Collaborative Governance Oversight in Corruption Prevention Efforts in Indonesia
Abstract
Prevention of corruption in Indonesia is not an easy task. Corruption has been a serious problem in Indonesia for decades. To overcome this problem, joint efforts from the government, private sector and the community are needed. One way to overcome this problem is to use collaborative governance which is the aim of this research. In the context of preventing corruption, collaborative governance has an important role in maintaining accountability and transparency in public financial management. This research is descriptive qualitative research with data sources derived from a literature review. This article discusses the meaning of collaborative governance and oversight of corruption prevention, the role and function of collaborative governance in preventing corruption, the determining factors for the success of collaborative governance in preventing corruption, and the implementation of collaborative governance in preventing corruption in Indonesia. The implication of this research is that efforts to prevent corruption in Indonesia are a joint responsibility of the government, private sector and society because good collaboration between the three can strengthen the system of oversight and control of corrupt practices.
Keywords
Full Text:
PDF 384-395References
Agustine, O. V., Sinaga, E. M. C., & Yulistyaputri, R. (2019). Politik Hukum Penguatan Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Sistem Ketatanegaraan. Jurnal Konstitusi, 16(2), 313-338.
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of public administration research and theory, 18(4), 543-571.
Arrsa, R. C. (2014). Rekonstruksi Politik Hukum Pemberantasan Korupsi Melalui Strategi Penguatan Penyidik dan Penuntut Umum Independen KPK. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 3(3), 381-396.
Badjuri, A. (2011). Peranan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga anti korupsi di indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 18(1).
Bunga, M., Maroa, M. D., Arief, A., & Djanggih, H. (2019). Urgensi Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Law Reform, 15(1), 85-97.
Bustomi, T., Ariesmansyah, A., & Kusdiman, A. (2022). Partisipasi Publik Dalam Collaborative Governance Pada Program Sister City Bandung Dan Jepang Dalam Menanggulangi Sampah Di Kota Bandung. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 13(1), 48-64.
Dewi, N. L. Y. (2019). Dinamika collaborative governance dalam studi kebijakan publik. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(2), 200-210.
Emerson, K., & Nabatchi, T. (2015). Collaborative governance regimes. Georgetown University Press.
Firmansyah, V. Z., & Syam, F. (2021). Penguatan Hukum Administrasi Negara Pencegah Praktik Korupsi dalam Diri Pemerintahan Indonesia. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 7(2), 325-344.
Hamdi, A., & Sari, V. F. (2019). Pengaruh independensi, keahlian profesional dan dukungan manajemen terhadap efektivitas fungsi audit internal. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(3), 826-845.
Haning, M. T. (2018). Reformasi Birokrasi di Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Administrasi Publik. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 25-37.
Islamy, L. O. S. (2018). Collaborative governance konsep dan aplikasi. Deepublish.
Juliastuti, A. (2013). Pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap hubungan pengetahuan Dewan tentang Anggaran dengan pengawasan keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi, 1(1).
Katharina, R. (2021). Pelayanan publik & pemerintahan digital Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Kismartini, K., Widowati, N., Syaharani, S. P., & Pramudita, A. G. (2022). Penta Helix Collaboration dalam Pemberantasan Korupsi untuk Mewujudkan Good Governance di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 10(2), 401-415.
Lubis, E. Z. (2017). Dampak Melawan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 7(2), 107-116.
Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Napitupulu, D., Lubis, M. R., Revida, E., Putra, S. H., Saputra, S., Negara, E. S., & Simarmata, J. (2020). E-Government: Implementasi, Strategi dan Inovasi. Yayasan Kita Menulis.
Nubatonis, S. E., Rusmiwari, S., & Suwasono, S. (2015). Implementasi prinsip-prinsip good governance dalam meningkatkan kinerja organisasi pelayanan publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 3(1).
Nurdin, A. H. M. (2018). Menuju pemerintahan terbuka (open government) melalui penerapan e government. Jurnal MP (Manajemen Pemerintahan), 1-17.
Raba, M. R. (2017). Peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dalam Melakukan Pemeriksaan Terhadap Pengelolaan Keuangan Negara Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Menurut UU No. 15 Tahun 2006. Lex Crimen, 6(3).
Rustendi, T. (2017). Peran Audit Internal Dalam Memerangi Korupsi (Upaya Meningkatkan Efektivitas Fungsi APIP). Jurnal Akuntansi, 12(2), 111-126.
Sari, D. (2012). Pengaruh pengendalian internal terhadap transparansi laporan keuangan Pemerintah Daerah.
Setiawan, A. (2019). Eksistensi Lembaga Pengawasan Pengelolaan Keuangan Negara. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(2), 265-278.
Sugiarto, T. (2013). Peranan komisi pemberantasan korupsi (KPK) dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Jurnal Cakrawala Hukum, 18(2).
Umar, H. (2011). Peran akuntan dalam pemberantasan korupsi. Sosiohumaniora, 13(1), 108.
Waluyo, B. (2017). Optimalisasi pemberantasan korupsi di indonesia. Jurnal Yuridis, 1(2), 169-162.
Wijayanti, A., & Kasim, A. (2021). Collaborative governance strategi nasional pencegahan korupsi (Stranas-PK) di Indonesia: Sebuah studi literatur. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 7(2), 291-310.
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jog.v8i3.20905
Refbacks
- There are currently no refbacks.
⟨Recent Issues⟩ | ⟨Upcoming Issues⟩ |
Recent Issues
Volume 6, Issue 2: (2021) | Volume 6, Issue 1: (2021) | Volume 5, Issue 2: (2020) | Volume 5, Issue 1: (2020) | Volume 4, Issue 2 (2019) |