Heritage Conservation In Indonesia: Policy Review

Lunariana Lubis, Bintoro Wardiyanto, Erna Setijaningrum

Abstract


The Indonesian government has handed over its authority to ministries and local governments in the field of culture in the designation of cultural heritage since 2010. However, protection of cultural heritage remains limited due to unclear policies and planning. This study aims to identify gaps in existing cultural heritage conservation policy and planning and propose a revised policy framework. After reviewing the cultural heritage conservation policy framework in Indonesia, several shortcomings were found that affect the cultural heritage conservation process. These deficiencies include insufficient coverage of heritage’s context, insufficient institutional capacity, a heritage-owner approach to conservation, inadequate incentives, lack of funding sources, and lack of transparency. To address these shortcomings, several new policies are recommended, including revision of the political system, provision of integrated conservation approaches and incentives, diversification of funding sources, and expansion of public participation

Keywords


Heritage Conservation, Indonesia, Heritage Policy, Policy Review

References


Achmadi, S. (2014). Pemeringkatan Cagar Budaya Tidak Bergerak. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudour, 8(1), 72–81. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v8i1.126

Afnani, W. N., Wahyuningtyas, N., & Kurniawan, B. (2021). Analisis Pelestarian Situs Cagar Budaya Sekaran (Studi Kasus Situs Sekaran di Desa Sekarpuro Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(3), 391–406. https://doi.org/10.23887/JISH-UNDIKSHA.V10I3.34307

Akbar, D. (2014). Pelestarian Situs Cagar Budaya Plawangan Rembang Perspektif Undang-Undang Cagar Budaya. Pandecta Research Law Journal, 9(2), 186–206. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/3444

Anugrah, F. C., Winarti, N., & Riyadi, S. F. (2024). Analisis Tata Kelola Cagar Budaya di Kabupaten Lingga. Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO), 1(1).

Ardiyanto, A., Susilo, R., Suroto, V., & Prawoto, H. (2017). Upaya Pemanfaatan Bangunan Kolonial untuk Usaha Mandiri. Prosiding Seminar Nasional Arsitektur Populis.

Arfiansyah, & Syam, I. (2021). Permasalahan Pelestarian Cagar Budaya Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 12(1), 31–60. https://doi.org/10.22373/jep.v12i1.146

Arifin, H. P. (2018). Politik Hukum Perlindungan Cagar Budaya Di Indonesia. Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis Dan Investasi, 10(1), 65–76. https://doi.org/10.28932/di.v10i1.1034

Ayu, M. R., Permata, R. R., & Rafianti, L. (2017). Sistem Perlindungan Sumber Daya Budaya Tak Benda Di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Mimbar Hukum, 29(2). https://doi.org/10.22146/jmh.16671

Bakhri, S. (2021). Konservasi Di Indonesia. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 15(1), 26–34. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i1.253

Boniotti, C. (2023). The public–private–people partnership (P4) for cultural heritage management purposes. Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development, 13(1), 1–14. https://doi.org/10.1108/JCHMSD-12-2020-0186

Christin, D., & Petrus, I. N. (2022). Implementasi Public-Private-Partnership (PPP) Dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Perkotaan. Jurnal Potensi, 2(1), 37–43. https://doi.org/10.37776/JPOT.V2I1.831

Cookson, M. D., & Stirk, P. M. R. (2022). Analisa Yuridis Terhadap Pengalihfungsian Karya Arsitektur Bangunan Kolonial Sebagai Cagar Budaya Di Kota Semarang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014. Diponegoro Law Journal, 11(2).

Damiasih, D. (2023). Implementation of Sustainable Tourism Policy in Indonesia. Journal of Governance, 8(4). https://doi.org/10.31506/jog.v8i4.22928

Darmawan, F. (2023). Konservasi vs Pariwisata Massal: Konflik Kebijakan dan Tantangan Borubudur sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO. Jurnal Vokasi Indonesia, 10(1), 22–28.

Ekarini, F. D. (2015). Perizinan dalam Pelestarian Cagar Budaya. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 9(1), 29–48. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v9i1.160

Ekowati, U., Nggonggoek, W., & Utomo, S. S. (2019). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Peninggalan Situs Cagar Budaya Gua Jepang dan Upaya Pelestariannya. Jurnal Historia, 7(1), 131–138.

Fitri, I. (2015). Pertisipasi Masyarakat Lokal Medan : Sebuah Tinjauan Atas Kriteria Nasional Pada Proses Penetapan Sebagai Cagar Budaya. Berkala Arkeologi, 18(2).

Fitri, I., Ahmad, Y., & Ahmad, F. (2015). Conservation of Tangible Cultural Heritage in Indonesia: A Review Current National Criteria for Assessing Heritage Value. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184(August 2014), 71–78. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.055

Fitri, I., Ahmad, Y., Ratna, R., Ratna, nfn, & Ratna, R. (2019). Local Community Participation in Establishing The Criteria For Heritage Significance Assessment Of The Cultural Heritage In Medan. Kapata Arkeologi, 15(1), 1–40. https://doi.org/10.24832/KAPATA.V15I1.523

Kahar, A., & Muhaimin, L. O. (2022). The Urgence of Establishing Southeast Sulawesi Regional Regulations in The Management and Conservation of Cultural Heritage. Sang Pencerah, Jurnal Ilmiah Universitas Muhammdiyah Buton, 8(3).

Lenzerini, F. (2011). Intangible cultural heritage: The living culture of peoples. European Journal of International Law, 22(1), 101–120. https://doi.org/10.1093/ejil/chr006

Mahindra, D. A., & Megawati, S. (2022). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya (Studi Pada Jalan Panggung Kota Lama, Surabaya). Publika, 10(1), 219–230. https://doi.org/10.26740/publika.v10n1.p219-230

Muryani. (2019). Economic Analysis of Heritage Tourism At Old Town Area Surabaya. Journal of Developing Economies, 4(1), 8. https://doi.org/10.20473/jde.v4i1.11452

Naufal Faraj El Gibarj, M., & Pratin. (2021). Analisis Pengelolaan Benda Cagar Budaya Sebagai Kekayaan Dikuasai Negara Di Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I.Yogyakarta. Indonesian Rich Journal, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.31092/irj.v2i1.15

Panggabean, S. A. (2014). Perubahan Fungsi dan Struktur Bangunan Cagar Budaya Ditinjau dari Perspektif Undang-Undang Cagar Budaya. Pandecta Research Law Journal, 9(2), 173–185. https://doi.org/10.15294/PANDECTA.V9I2.3443

Purba, E. J., Putra, A. K., & Ardianto, B. (2020). Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Beda Berdasarkan Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2003 dan Penerapannya di Indonesia. Journal of International Law, 1(1), 90–117.

Rahman, M. F., & Darwin, I. S. (2022). Persepsi Pemilik Bangunan dalam Melestarikan Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Braga Kota Bandung. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 2(1), 76–85. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.931

Rahmawati, Y. (2017). Permasalahan Cagar Budaya Living Monument Milik Perorangan di Perkotaan. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI). https://doi.org/10.32315/sem.1.c089

Rani, P., Putri, C., & Devina, A. (2017). Transforming Heritage Building for Commercialisation. Planning Malaysia : Journal of The Malaysian Institute of Planners, 15(3), 135–146. https://doi.org/10.21837/pmjournal.v15.i3.304

Ritiduian, D., & Megawati, S. (2021). Implementasi Kebijakan Pelestarian Bangunan Cagar Budaya (Studi Pada Bangunan Bekas Penjara Koblen Menjadi Pasar Buah Di Kota Surabaya). Publika, 9(5), 15–30. https://doi.org/10.26740/publika.v10n1.p15-30

Rosyadi, K. (2014). Analisis Pengelolaan Dan Pelestarian Cagar Budaya Sebagai Wujud Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemerintahan Daerah (Studi Pada Pengelolaan Dan Pelestarian Situs Majapahit Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(5), 830–836.

Rukayah, S., Juwono, S., & Etenia, A. (2022). Post Office and the Sustainability of Triangle Historical Area in Semarang From the Traditional Era To the Colonial Era. Journal of Architecture and Urbanism, 46(1), 20–32. https://doi.org/10.3846/jau.2022.15242

Setiawan, A., & Sulistianingsih, D. (2013). Harmonisasi Uu No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya Dalam Upaya Pelestarian Benda Cagar Budaya Kota Semarang. Abdimas, 17(11), 69–78.

Silaen, J. (2023). Efektivitas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perlindungan dan Pelestarian Bangunan Cagar Budaya (Studi tentang Bangunan Tjong A FIE). Journal of Politic and Government Studies, 12(4).

Sinaga, E., & Subiyanto, A. E. (2023). Penetapan Cagar Budaya Ditinjau Dari Perspektif Kepastian Hukum Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umum. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(4).

Soelistyarini, T. D. (2013). Pedoman Penyusunan Tinjauan Pustaka dalam Penelitian dan Penulisan Ilmiah. In Universitas Airlangga. https://www.academia.edu/7304163/Pedoman_Penyusunan_Tinjauan_Pustaka_dalam_Penelitian_dan_Penulisan_Ilmiah

Su, X., Li, X., & Kang, Y. (2019). A Bibliometric Analysis of Research on Intangible Cultural Heritage Using CiteSpace: Sage Journal, 9(2). https://doi.org/10.1177/2158244019840119

Sugiyanto, B. (2022). Era Baru Dalam Kemitraan Pengelolaan Cagar Budaya: Studi Kasus Kalimantan. Naditira Widya, 16(2), 165–176. https://doi.org/10.24832/nw.v16i2.508

Surbakti, K. (2017a). Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 (Perihal Pemberian Insentif dan Kompensasi). Kapata Arkeologi, 13(2), 141. https://doi.org/10.24832/kapata.v13i2.397

Surbakti, K. (2017b). Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 (Perihal Pemberian Insentif dan Kompensasi). Kapata Arkeologi, 13(2), 141–150. https://doi.org/10.24832/KAPATA.V13I2.397

Talukdar, M. M. H. (2015). Heritage Conservationin Hong Kong (Policy and Planning Context Review). Internasional Journal of Architecture and Urban Development, 5(1).

Tišma, S., Mileusnić Škrtić, M., Maleković, S., & Jelinčić, D. A. (2021). Cost–Benefit Analysis in the Evaluation of Cultural Heritage Project Funding. Journal of Risk and Financial Management, 14(10). https://doi.org/10.3390/jrfm14100466

Wardani, A. A. K., Suarna, I. N., & Sumantri, I. N. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Pura Taman Mayura Cakranegara Sebagai Kawasan Cagar Budaya Di Kota Mataram. Widya Kerta: Jurnal Hukum Agama Hindu, 4(1), 23–39. https://doi.org/10.53977/wk.v4i1.285

Wibawa, I. P. S., & Ali, M. (2020). Efektivitas Hukum Pelestarian Bangunan Dan Lingkungan Cagar Budaya Di Kota Denpasar. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(3), 615–638. https://doi.org/10.20885/iustum.vol27.iss3.art9

Yuristiadhi, G. (2014). Kretek sebagai Warisan Budaya Tak Benda: Sebuah Tinjauan Sosiohistoris. Wacana : Jurnal Transformasi Sosial, 16(34), 11–38. http://www.insist.or.id/%7Chttp://blog.insist.or.id/insistpress/%7Chttp://jurnalwacana.com

Zulkarnain, I. (2015). Pengelolaan Warisan Budaya Bangka: Inkonsistensi Kebijakan, Regulasi dan Partisipasi Publik. Society, 3(1), 39–50. https://doi.org/10.33019/society.v3i1.50




DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jog.v9i4.24554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Recent Issues

⟨Upcoming Issues⟩


Recent Issues

Volume 6, Issue 2: (2021)

 Volume 6, Issue 1: (2021)

 Volume 5, Issue 2: (2020)

Volume 5, Issue 1: (2020)

Volume 4, Issue 2 (2019)

  
                  
                                                                                                                View My Stats
 
Creative Commons License

Journal of Governance is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
  
Copyright © 2019 Journal of Governance. All rights reserved.