Student-Based Disaster Management: Alternative Solutions to Build a Disaster-Resilient City
Abstract
Abstract: Disasters that have occurred in the past should serve as a valuable lesson for those who will come after them. This is the most important factor in determining how prepared a community is. According to common knowledge the city of Palu is one of the cities that is particularly vulnerable to natural disasters due to its geographical location, which is situated between the confluence of two tectonic plates of the Pacific Ocean and Asia, necessitating the need for residents who live in the area to be prepared for such events. As a result, the purpose of this study is to determine the value of studying disaster preparedness from a young age in order to reduce the impact of disasters generated through the use of a spatial education strategy. The descriptive method is used with a qualitative approach in this investigation. The findings indicate that preparedness education should begin at a young age in order to instill a sense of vigilance in kids, rather than a sense of terror. Education in geography, and specifically geography-based disaster preparedness learning materials, is critical to establishing a solid foundation in disaster preparedness learning from a physical and geographical perspective.
Keywords: Learning, Preparedness, Geography Education, Students, Disaster.
Keywords
Full Text:
PDF 90-99References
Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana: Pengantar dan Isu-Isu Strategis. Bumi Aksara.
Amirudin, A., Handoyo, B., & Soekamto, H. (2016). Characteristics of Desaster Pre Liminary Re-Search in Developing Learning Model of Environ-Ment Education Based on The Disaster in Efford to Grow a Cultural Anticipatory. Jurnal Pendidikan Geografi, 20(1).
Ardiansyah, A. D. (2017). Kesiapsiagaan Guru SMAN 1 Prambanan dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 22(2), 120-133.
Benardi, A. I. (2017). Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor Untuk Siswa Anak Usia Dini Dengan Metode Dongeng Berbasis Media Pop Up Book Di Paud Dewi Sartika Kecamatan Bergas. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(2), 85-93.
Daldjoeni, N. (2014). Geografi Kota dan Desa. Yogyakarta: Ombak.
Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat pembelajaran yang efektif. At-Tafkir, 11(1), 85-99.
Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1), 66-79.
Heri, H., & Caesar, R. (2018). Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Berbasis Sekolah. Jurnal Academia Praja, 1(02), 91-106.
Jailani, M. S., & Hamid, A. (2016). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter Peserta Didik (Ikhtiar Optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)). Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2).
Jati, W. R. (2013). Analisis Penanggulangan Bencana Berbasis Perspektif Cultural Theory. Jurnal Dialog dan Penanggulangan Bencana, 4(1), 1-12.
Kurniawati, D., & Suwito, S. (2017). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 2(2).
Maryani, E. (2010). Model Pembelajaran Mitigasi Bencana dalam Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Geografi Gea, 10(1), 42-58.
Mujiburrahman, M., Nuraeni, N., & Hariawan, R. (2020). Pentingnya Pendidikan Kebencanaan Di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(2).
Munthe. (2013). Desain Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Nurjannah, H., Saputro, A., Maddatuang, M., & Fikri, M. J. N. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Pada Pembelajaran Geografi. LaGeografia, 19(1), 113-127.
Oktiani, I. (2017). Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Kependidikan, 5(2), 216-232.
Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Deepublish.
Purwantoro, S. (2011). Kapan Pembelajaran Mitigasi Bencana Akan Dilaksanakan. Prosiding Semiloka Nasional “Urgensi Pendidikan Mitigasi Bencana” Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 11-12.
Rahma, A. (2018). Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Melalui Pendidikan Formal. Jurnal Varidika, 30(1), 1-11.
Rahma, A. (2018). Implementasi program pengurangan risiko bencana (PRB) melalui pendidikan formal. Jurnal Varidika, 30(1), 1-11.
Sari, Y. I., & Putra, D. F. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang. Jurnal Pendidikan Geografi, 20(2).
Setyowati, D. L. (2019). Pendidikan Kebencanaan. Universitas Negeri Semarang.
Soetaryono, R. (1999). Aplikasi Pendidikan Lingkungan Pada Jenjang Sekolah Menengah. Makalah Lokakarya Penerapan Model Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah, IPB dan BPPT, Bogor.
Sudjana 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alpabeta.
Sunarto, S., & Marfai, M. A. (2012, July). Potensi Bencana Tsunami dan Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Studi Kasus Desa Sumberagung Banyuwangi Jawa Timur. In Forum Geografi (Vol. 26, No. 1, pp. 17-28).
Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2019). Implementasi pendidikan kebencanaan di Indonesia (sebuah studi pustaka tentang problematika dan solusinya). Lectura: Jurnal Pendidikan, 10(2), 136-154.
Tyas, R. A., Pujianto, P., & Suyanta, S. (2020). Evaluasi manajemen Program Sekolah Siaga Bencana (SSB). Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(1), 10-23.
DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jog.v7i1.14518
Refbacks
- There are currently no refbacks.
⟨Recent Issues⟩ | ⟨Upcoming Issues⟩ |
Recent Issues
Volume 6, Issue 2: (2021) | Volume 6, Issue 1: (2021) | Volume 5, Issue 2: (2020) | Volume 5, Issue 1: (2020) | Volume 4, Issue 2 (2019) |